Wednesday, 18 May 2011

Alat Transportasi Jaman dulu yang mulai langka di Jakarta

Busway, adalah kendaraan favorit saat ini pemkot DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan akibat banyaknya kendaraan yang beredar di jakarta di tengah ketidak jelasan pemerintah membangun monorail yang hingga kini mangkrak. Sebelum busway, angkutan kota dan bus kota merajalela sebagai alat transportasi di jakarta, sebelumnya ada beberapa kendaraan yang menjadi tulang punggung namun kini peredaraanya sudah mulai dibatasi maupun sudah tidak diperbolehkan dengan alasan polusi maupun membuat kemacetan.

Berikut adalah alat transportasi jadul yang mulai langka di jakarta : 
1. Bemo : bemo merupakan alat transportasi yang sempat menjadi tulang punggung transportasi di jakarta setelah jaman kemerdekaan. Seiring dengan waktu bemo mulai kalah dengan kendaraan modern seperti angkotan kota maupun bus kota. Saat ini kendaraan yang juga menjadi icon di sinteron si doel anak sekolahan hanya tersedia untuk rute di daerah bendungan hilir jakarta pusat dan di padang, sumatera barat.

2. Andong/ Delman : andong adalah kendaraan tanpa polusi merupakan favorit bagi ibu-ibu ketika berbelanja dipasar, rute yang flexibel serta nyaman menjadi alasan utama andong digunakan. Di Jakarta kita dapat menemukan andong hanya di monumen nasional, selain itu peredaran andong masih tersisa di kota-kota di daerah jawa dan sumatra.

3. Bajaj : kendaraan dari India ini masih menjadi primadona bagi penduduk kota jakarta untuk berbelanja di pasar. Polusi asap dan suara yang bising membuat pemkot DKI Jakarta berencana untuk meremajakan-nya dengan kendaraan lain, mulai membatasi area/ rute bajaj agar steril di daerah protokol hingga produksi kendaraan pengganti bajaj yang hingga saat ini belum sukses. 


4. Becak : satu lagi kendaraan tanpa polusi yang sudah tidak kita temukan di Jakarta, menjadi biang kemacetan adalah alasan pemkot DKI Jakarta untuk melarang becak beroperasi di Ibukota. Di daerah-daerah becak masih menjadi primadona transportasi jarak dekat. Becak pun kini ada yang dimodifikasi dengan tambahan sepeda motor sehingga sudah tidak dikayuh lagi.

No comments:

Post a Comment