Dunia politik di Indonesia memang selalu mendominasi pemberitaan baik di media cetak maupun media elektronik. Hampir setiap bulan selalu berganti topik yang tak habis-habis, sehingga media tak pernah kehilangan headline baik itu berita dari DPR maupun dari pemerintah. Politik memang tak akan habis dikupas, apalagi di dunia politik Indonesia di kenal tak ada kawan abadi yang ada hanya kepentingan abadi yaitu kekuasaan.
Beberapa minggu yang lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sebuah kuliah umum di salah satu perguruan tinggi mengatakan bahwa beliau tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden RI pada tahun 2014 maupun mendukung pencalonan keluarga terdekatnya. Sebelumnya Presiden SBY juga diprediksi akan mendukung pencalonan Ibu Negara ani Yudhoyono maupun putranya Edhie Baskoro yang kini mulai memegang jabatan strategis di partai Demokrat, namun hal itu juga dibantah. Sebuah angin surga bagi lawan-lawan politik yang sempat miris dengan sebuah pernyataan dari orang-orang terdekatnya yang beredar isu akan mencalonkan lagi sebagai Presiden untuk ketiga kalinya.
2014 memang masih tiga tahun lagi, di tahun itu dipastikan akan pertarungan untuk memperebutkan RI-1 dipastikan akan berlangsung dengan sengit. Muka-muka lama seperti mantan presiden Megawati Soekarno Putri, Abdurizal Bakrie, Prabowo, Wiranto, Tifatul Sembiring, Sultan Hamengkubuwono dan Surya Paloh yang masih penasaran dalam pemilu sebelumnya mungkin akan masih menjadi salah satu kandidat kuat. Generasi baru yang mungkin akan menjadi salah satu penghias dunia perpolitikan di Indonesia seperti Puan Maharani yang sudah beberapa tahun belakangan ini sepertinya di siapkan untuk menjadi pengganti Megawati Soekarno Putri. Anas Urbaningrum, politikus muda yang menjadi rising star di partai demokrat yang kini juga menjadi ketua umum partai Demokrat yang dinilai mempunyai pencitraan seperti Presiden SBY. Edhie Baskoro juga bukan tak mungkin akan mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat meskipun Presiden SBY sempat mengeluarkan statement yang tak akan mendorong anaknya tersebut untuk mencalonkan diri, namun sekali lagi namanya juga politik.
Selain nama-nama diatas sepertinya belum ada lagi nama yang menonjol yang akan diusung oleh partai politik. Tinggal tiga tahun lagi sambil berharap ada calon lagi yang namanya muncul seperti ketika nama Presiden SBY mendadak menjadi idola dan menjadi presiden tujun tahun yang lalu agar dunia politik di Indonesia lebih beragam dan tidak melulu itu-itu saja. Presiden yang bersih, berani, adil, jujur dan bisa menjadikan rakyat Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat bukan hanya janji-janji manis saja ketika kampanye namun sesudahnya hanaya menjadi angin lalu. Lalu siapa lagi ya kira-kira, masih kurang nih stock calon presidennya ?
No comments:
Post a Comment