hg6677: May 2011

Tuesday 31 May 2011

Finalis Gadis Sampul 1996

Finalis Gadis Sampul 1996

1. Dian Sastrowardoyo Jakarta 15 tahun (Pemenang I)
2. Mentari Mayangsari Depok 14 tahun (Pemenang II)
3. Jane Allan Jakarta 14 tahun (Pemenang III)
4. Anindhita Sriayu W Dasuki Jakarta 15 tahun (Pemenang Favorit)
5. Amanda Dwi Adistya Jakarta 13 tahun
6. Astrid Meilani Bandung 17 tahun
7. Dewi Suzana Nuswar Bengkulu15 tahun
8. Dianti Irawati Jakarta 15 tahun
9.Ina Ratna Intania Kuningan13 tahun
10.Melvy Noviza Jakarta 14 tahun
11.Mirna Firuskhan Pontianak17 tahun
12.Pocut Israita Medan 16 tahun
13.Senny Novianty Bandung 15 tahun
14.Tinekke Yulia Mahubessy Jakarta 16 tahun

Sensasi ‘Roller Coaster” di jalur pantura

Jalur pantura, urat nadi pulau jawa dan lalu lintas tersibuk di

Indonesia

ada disini. Tak heran bila ratusan ribu kendaraan baik roda dua, truck maupun bus menyesaki jalur ini setiap hari. Di siang hari hilir mudik pelajar dan pekerja maupun aktifitas masyarakat di pasar silih berganti memadati jalur ini.

Di malam hari jalanan akan dikuasai oleh truck-truck besar pengangkut sembako dan material yang tidak diperbolehkan untuk melewati jalanan kota di siang hari. Namun penguasa sebenarnya jalur pantura di malam hari adalah bus malam yang biasa melayani trayek dari Jakarta ke daerah Jawa Timur maupun Jawa Tengah atau dari arah sebaliknya. Bus ini berangkat menjelang magrib dan akan tiba sampai tujuan pada subuh tiba. Ketika magrib tiba, iring-iringan bus malam akan langsung menguasai jalur ini. Ada beberapa perusahaan bus malam yang mempunyai armada hingga ratusan, sehingga begitu keluar dari pool bus, iring-iringan puluhan bus akan terlihat.

Dengan kecepatan tinggi, bus tersebut mengejar waktu agar penumpang dapat dengan cepat diantarkan hingga tujuan. Bus tersebut lebih senang berjalan beriringan untuk saling menjaga satu sama lain, ketika bus yang terdepan menyalip kendaraan lain seketika itu juga bus yang sudah menyalip akan menahan laju kendaraan yang disalip sehingga bisa disalip oleh hiring-iringan bus yang dibelakangnya, mirip lomba formula satu. Penumpang akan disuguhi goyangan "roller coaster" seperti di ancol ketika bus ini melakukan manuver di tikungan, apalagi ketika bus ini melewati alas (hutan) roban yang terkenal dengan tanjakan dan tikungan maut. Walaupun bus bergoyang, namun jarang sekali kita temukan penumpang yang mabuk karena kenyamanan di dalam kendaraan. Di malam hari pun goyangan-goyangan itu tidak membuat penumpang terbangun dari tidurnya.

Ketepatan waktu, kemudahan dan kenyamanan menjadi alasan utama bus malam ini tidak ditinggalkan oleh penggunanya. Meskipun sekarang tersedia kereta api dan pesawat dengan harga yang sudah mulai murah namun sensasi ketika menaiki bus malam bisa menjadi alasan tersendiri. Bus malam ini di daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah pasti tersedia di setiap terminal dan untuk di Jakarta di setiap terminal juga terdapat agen-agen bus malam.